• Home
  • Opini
  • Sosial
  • Islam
  • Minat
    • Teknologi
    • Artificial Intelligence
    • Internet
    • Food
    • Millennial
    • Seputar PNS
    • Lingkungan
    • Garis Hitam Project
  • Pendidikan
    • SD/MI
    • SMP/MTS
    • SMA/MA
    • Sarjana
    • Magister
  • Buku
  • Jual Foto
    • Portfolio Shutterstock
    • Tips Foto
  • More
    • About
    • LAYANAN/PRODUK KAMI
    • FAQ
    • Kontak
    • DISCLAIMER
    • KEBIJAKAN PRIVASI
    • KETENTUAN LAYANAN
    • Sitemap
    • PRIVACY POLICY
    • TERM OF SERVICE
Diberdayakan oleh Blogger.
Email bloglovin facebook instagram twitter whatsapp pinterest

Hei Sobat !

Panduan Lengkap dan 10 Pertanyaan Penting

Menemukan kosan yang tepat dapat menjadi proses yang rumit. Bagi para pelajar dan pekerja rantau, kosan menjadi tempat tinggal kedua yang harus nyaman dan aman. Di tengah banyaknya pilihan kosan, penting untuk mengetahui apa yang harus dicari dan pertanyaan apa yang perlu diajukan.

Informasi Umum:

1. Biaya Sewa: Biaya sewa kosan bervariasi tergantung lokasi, fasilitas, dan jenis kamar. Tanyakan detail harga sewa, termasuk biaya tambahan seperti listrik, air, dan keamanan.

2. Ketersediaan Kamar: Cari tahu ketersediaan kamar kosong, terutama jika Anda memiliki preferensi tertentu seperti lantai, ukuran kamar, atau pemandangan.

3. Fasilitas: Cari tahu fasilitas yang ditawarkan kosan, seperti Wi-Fi, AC, kamar mandi dalam, tempat parkir, dapur bersama, dan ruang tamu.

4. Peraturan: Tanyakan tentang peraturan di kosan, seperti jam tamu, jam malam, kebijakan hewan peliharaan, dan penggunaan bersama area umum.

Keamanan dan Kenyamanan:

5. Sistem Keamanan: Pastikan sistem keamanan kosan memadai, seperti CCTV, kunci gerbang, dan penjaga keamanan.

6. Lingkungan Sekitar: Cari tahu tentang lingkungan sekitar kosan, termasuk tingkat kriminalitas, aksesibilitas transportasi umum, dan kedekatan dengan fasilitas publik.

7. Kebersihan: Perhatikan kebersihan kosan secara keseluruhan, termasuk kamar, area bersama, dan kamar mandi. Pastikan kosan terawat dengan baik dan bebas dari hama.

8. Akses Internet: Tanyakan tentang kualitas dan kecepatan akses internet di kosan, terutama jika Anda membutuhkan internet untuk bekerja atau belajar.

Proses Sewa:

9. Persyaratan: Tanyakan tentang persyaratan untuk menyewa kosan, seperti KTP, uang jaminan, dan surat keterangan domisili.

10. Proses Pembayaran: Cari tahu tentang proses pembayaran sewa kosan, termasuk tanggal jatuh tempo, metode pembayaran, dan kemungkinan sanksi keterlambatan.

Tips Tambahan:

  • Survei Langsung: Kunjungi kosan secara langsung untuk melihat kondisi kamar dan fasilitas secara real.
  • Bicara dengan Penghuni: Tanyakan kepada penghuni kosan lain tentang pengalaman mereka tinggal di kosan tersebut.
  • Pertimbangkan Lokasi: Pilih kosan yang dekat dengan tempat kerja, kampus, atau tempat Anda sering beraktivitas.
  • Negosiasikan Harga: Jika memungkinkan, cobalah untuk menegosiasikan harga sewa dengan pemilik kosan.
  • Baca Perjanjian Sewa: Pastikan untuk membaca dengan cermat perjanjian sewa sebelum menandatanganinya.

Mencari kosan yang tepat membutuhkan waktu dan usaha. Dengan informasi yang lengkap dan pertanyaan yang tepat, Anda dapat menemukan kosan yang ideal untuk kebutuhan dan anggaran Anda.

Tips Bonus:

  • Pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas online atau grup Facebook yang khusus membahas tentang kosan di daerah yang Anda tuju.
  • Gunakan aplikasi pencari kosan untuk mempermudah pencarian dan membandingkan harga.
  • Jangan ragu untuk bertanya kepada orang tua, saudara, atau teman yang pernah tinggal di kosan di daerah tersebut.

Semoga panduan ini membantu Anda dalam mencari kosan yang nyaman dan aman.

 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Energi Hijau dan Terbarukan: Potensi dan Peluang di Sulawesi

Energi hijau dan terbarukan adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Energi hijau adalah energi yang berasal dari sumber alam yang tidak mencemari atau menambah polutan di atmosfer, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan bioenergi. Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber alam yang bisa diperbarui secara terus menerus dan tidak akan habis, seperti energi hijau dan juga energi gelombang laut, energi pasang surut air laut, dan energi panas.

Energi hijau dan terbarukan memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan manusia, seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kemandirian energi, membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja, serta memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah . Namun, energi hijau dan terbarukan juga memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya awal yang besar, ketergantungan pada faktor cuaca, kebutuhan sistem penyimpanan energi tambahan, dan beberapa kelemahan teknis dan sosial.

Revolusi hijau adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan besar dalam penggunaan energi hijau dan terbarukan sebagai solusi untuk mengatasi tantangan energi dan lingkungan yang kita hadapi saat ini. Revolusi hijau diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi kita dan generasi mendatang, serta membuka peluang baru di sektor ekonomi.

Cara Menghasilkan Listrik dari Energi Hijau dan Terbarukan

Ada beberapa cara untuk menghasilkan listrik dari energi hijau dan terbarukan, yaitu:

  • Energi surya: Energi surya adalah energi yang berasal dari sinar matahari. Energi surya dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya fotovoltaik. Panel surya ini menyerap sinar matahari dan elektron di dalamnya mengubahnya menjadi energi listrik. Energi surya memiliki keuntungan seperti tidak mencemari lingkungan, tidak menghabiskan sumber daya alam, dan dapat digunakan di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik.
  • Energi angin: Energi angin adalah energi yang berasal dari gerakan udara. Energi angin dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan kincir angin atau turbin angin. Kincir angin ini berputar akibat tiupan angin dan menggerakkan generator yang menghasilkan energi listrik. Energi angin memiliki keuntungan seperti tidak menghasilkan polusi, tidak membutuhkan bahan bakar, dan dapat dimanfaatkan di daerah yang memiliki potensi angin tinggi.
  • Energi air: Energi air adalah energi yang berasal dari aliran air. Energi air dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). PLTA ini memanfaatkan ketinggian air atau tekanan air untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator yang menghasilkan energi listrik. Energi air memiliki keuntungan seperti tidak mengeluarkan gas rumah kaca, tidak memerlukan bahan bakar tambahan, dan dapat menyimpan air untuk keperluan irigasi dan pengendalian banjir.
  • Energi panas bumi: Energi panas bumi adalah energi yang berasal dari panas di dalam bumi. Energi panas bumi dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). PLTP ini memompa air panas atau uap dari dalam bumi ke permukaan dan menggunakannya untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator yang menghasilkan energi listrik. Energi panas bumi memiliki keuntungan seperti tidak bergantung pada cuaca, tidak membutuhkan lahan luas, dan dapat dimanfaatkan untuk pemanasan dan pengeringan.
  • Hidrogen hijau: Hidrogen hijau adalah hidrogen yang diproduksi dengan menggunakan sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, atau air. Hidrogen hijau dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk sel bahan bakar (fuel cell) yang menghasilkan energi listrik dan air panas tanpa emisi CO2. Hidrogen hijau memiliki keuntungan seperti tidak mencemari lingkungan, dapat disimpan dan diangkut dengan mudah, dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti transportasi, industri, dan rumah tangga.

Potensi dan Peluang Energi Terbarukan di Sulawesi

Sulawesi adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan. Berdasarkan hasil pencarian web saya, ada beberapa jenis energi terbarukan yang berpeluang di Sulawesi, yaitu:

  • Energi angin: Sulawesi Selatan memiliki dua pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang beroperasi, yaitu PLTB Sidrap dan PLTB Tolo, dengan kapasitas total 130 MW. Selain itu, Sulawesi Utara juga memiliki potensi energi angin di Kepulauan Sangihe dan sekitarnya.
  • Energi surya: Sulawesi memiliki sinar matahari yang melimpah hampir di seluruh wilayahnya. Salah satu contoh pemanfaatan energi surya adalah proyek PLTS di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dengan kapasitas 25 MW. Energi surya juga dapat dimanfaatkan di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik.
  • Energi air: Sulawesi memiliki banyak sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), mini hidro, dan mikro hidro. Potensi energi air di Sulawesi Selatan diperkirakan mencapai 2.946,8 MW dari PLTA, 70,2 MW dari mini hidro, dan 7,66 MW dari mikro hidro.
  • Energi panas bumi: Sulawesi memiliki beberapa lokasi yang memiliki potensi energi panas bumi, seperti di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Salah satu contoh pemanfaatan energi panas bumi adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara, dengan kapasitas 120 MW.
  • Bioenergi: Sulawesi memiliki sumber bioenergi yang berasal dari biomassa dan biogas. Biomassa dapat diperoleh dari limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Biogas dapat diperoleh dari limbah ternak dan sampah organik. Bioenergi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, bahan bakar, dan pupuk organik.

Sulawesi Barat juga merupakan salah satu provinsi di Sulawesi yang memiliki potensi energi terbarukan, yaitu:

  • Energi termal: Energi termal adalah energi yang berasal dari panas di dalam bumi. Sulawesi Barat memiliki potensi energi termal di daerah Mamuju dan Majene, dengan kapasitas sekitar 100 MW.
  • Energi air: Energi air adalah energi yang berasal dari aliran air. Sulawesi Barat memiliki potensi energi air di sungai-sungai seperti Mamasa, Pasangkayu, dan Balanipa, dengan kapasitas sekitar 1.000 MW.
  • Energi angin: Energi angin adalah energi yang berasal dari gerakan udara. Sulawesi Barat memiliki potensi energi angin di daerah pesisir seperti Polewali Mandar, Mamuju, dan Majene, dengan kecepatan angin sekitar 6-8 m/s.
  • Energi surya: Energi surya adalah energi yang berasal dari sinar matahari. Sulawesi Barat memiliki potensi energi surya di seluruh wilayahnya, dengan intensitas radiasi sekitar 4-5 kWh/m2/hari.

Sulawesi Barat harus bertekad menjadi salah satu provinsi penghasil energi terbesar di Indonesia, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Untuk itu, pemerintah provinsi harus memulai pembangunan sumber energi seperti PLTU, PLTMH, PLTA, dan sejumlah pembangkit energi lainnya. PLN juga harus siap memenuhi kebutuhan listrik kawasan industri di Sulawesi dengan energi hijau, mengingat potensi energi baru terbarukan (EBT) di wilayah Sulawesi terbilang sangat melimpah.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Pekerja Sosial: Profesi yang Mulia dan Bermanfaat

Pekerja sosial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai praktik pekerjaan sosial serta telah mendapatkan sertifikat kompetensi. Pekerja sosial berperan dalam mempromosikan perubahan dan pengembangan sosial, kohesi sosial, pemberdayaan dan pembebasan orang. Pekerja sosial juga membantu individu, kelompok, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pekerja sosial dapat bekerja di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, bencana, kebakaran, psikologi, dan lain-lain. Pekerja sosial di Indonesia tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) yang merupakan anggota International Federation of Social Workers (IFSW) .

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Pekerja Sosial

Menjadi pekerja sosial adalah pilihan karier yang menantang sekaligus bermanfaat. Pekerja sosial dapat memberikan dampak positif pada hidup orang lain, mendapatkan pengalaman dan wawasan yang beragam, mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta mendapatkan penghargaan dan pengakuan.

Namun, menjadi pekerja sosial juga memiliki kerugian, seperti menghadapi tekanan dan stres yang tinggi, menghadapi risiko dan bahaya yang berpotensi, menghadapi konflik dan dilema etis, serta menghadapi persaingan dan ketidakpastian karier.

Kesejahteraan Pekerja Sosial di Indonesia

Kesejahteraan pekerja sosial di Indonesia adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikan, karena pekerja sosial adalah orang-orang yang berperan dalam mempromosikan perubahan dan pengembangan sosial, kohesi sosial, pemberdayaan dan pembebasan orang. Namun, kesejahteraan pekerja sosial di Indonesia masih belum baik, karena beberapa faktor berikut:

  • Kurangnya pengakuan dan perlindungan terhadap profesi pekerja sosial. Meskipun sudah ada Undang-Undang No 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial, namun masih banyak pekerja sosial yang belum mendapatkan sertifikat kompetensi, gaji yang layak, jaminan sosial, dan kesempatan karier yang memadai. Pekerja sosial juga sering menghadapi risiko dan bahaya saat bekerja di lapangan, seperti penyakit menular, kekerasan, atau ancaman lainnya.
  • Kurangnya pendidikan dan pelatihan yang berkualitas bagi pekerja sosial. Pendidikan profesi pekerja sosial di Indonesia masih terbatas, hanya ada beberapa perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi profesi pekerjaan sosial. Kurikulum dan sistem pembelajaran juga belum sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat. Pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi lain juga masih kurang rutin, relevan, dan terjangkau bagi pekerja sosial.
  • Kurangnya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak terkait dengan pekerjaan sosial. Pekerja sosial sering mengalami kesulitan dalam berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan masalah sosial, seperti pemerintah, swasta, LSM, komunitas, atau klien. Pekerja sosial juga kurang mendapatkan informasi, sumber daya, dan bantuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Pekerja sosial juga kurang mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari masyarakat atas kontribusi mereka.

Cara Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja Sosial 

Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sosial di Indonesia, diperlukan upaya bersama dari semua pihak yang peduli dengan isu-isu sosial. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  • Mendorong pengesahan dan implementasi UU No 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial secara efektif dan efisien. UU ini dapat memberikan landasan hukum dan perlindungan bagi pekerja sosial di Indonesia. UU ini juga dapat mengatur standar kompetensi, kode etik, organisasi profesi, sertifikasi, akreditasi, dan pengawasan pekerja sosial di Indonesia.
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan pelatihan profesi pekerja sosial di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka lebih banyak program studi profesi pekerjaan sosial di perguruan tinggi, menyempurnakan kurikulum dan sistem pembelajaran sesuai dengan kebutuhan zaman dan masyarakat, serta menyelenggarakan pelatihan yang rutin, relevan, dan terjangkau bagi pekerja sosial.
  • Meningkatkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak terkait dengan pekerjaan sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pekerja sosial dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan masalah sosial, menyediakan informasi, sumber daya, dan bantuan yang dibutuhkan oleh pekerja sosial, serta memberikan penghargaan dan pengakuan kepada pekerja sosial atas kontribusi mereka.
  • Meningkatkan informasi dan edukasi mengenai profesi pekerja sosial kepada masyarakat luas . Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media massa, media sosial, atau media lainnya untuk menyebarkan informasi mengenai profesi pekerja sosial, seperti definisi, tugas, peran, hak, kewajiban, tantangan, peluang, dll. Hal ini juga dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi, seminar, workshop, atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap profesi pekerja sosial .

Kesimpulan

Pekerja sosial adalah profesi yang mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. Pekerja sosial memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai praktik pekerjaan sosial serta telah mendapatkan sertifikat kompetensi. Pekerja sosial berperan dalam mempromosikan perubahan dan pengembangan sosial, kohesi sosial, pemberdayaan dan pembebasan orang. Pekerja sosial juga membantu individu, kelompok, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan.

Namun, pekerja sosial juga menghadapi berbagai resiko, seperti psikologis, fisik, etis, dan hukum. Pekerja sosial juga masih belum mendapatkan kesejahteraan yang baik di Indonesia. Untuk itu, diperlukan upaya bersama dari semua pihak yang peduli dengan isu-isu sosial untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sosial di Indonesia.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Geoengineering adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai metode teknologi iklim yang bertujuan untuk mengintervensi iklim bumi dengan cara-cara buatan. Geoengineering dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu:

  • Carbon Dioxide Removal (CDR): CDR adalah metode geoengineering yang bertujuan untuk menyerap karbon dioksida dari udara dan menyimpannya di tempat lain, seperti tanah, laut, atau formasi geologis. CDR dapat membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang merupakan penyebab utama perubahan iklim. Beberapa contoh CDR adalah penanaman pohon, biochar, bioenergi dengan penangkapan dan penyimpanan karbon (BECCS), penangkapan langsung udara (DAC), peningkatan cuaca batuan (EWR), dan injeksi oseanik.
  • Solar Radiation Management (SRM): SRM adalah metode geoengineering yang bertujuan untuk memantulkan sebagian sinar matahari dari planet atau meningkatkan albedo permukaan bumi. SRM dapat membantu mengurangi suhu permukaan bumi dan atmosfer bawah, yang merupakan dampak utama perubahan iklim. Beberapa contoh SRM adalah injeksi aerosol stratosfer (SAI), awan cerah laut (MBC), cermin luar angkasa (SSM), cat putih atap (RWP), dan tanaman genetik.

Manfaat Geoengineering bagi Lingkungan dan Masyarakat

Geoengineering memiliki beberapa manfaat potensial dalam mengatasi perubahan iklim dengan cara-cara teknologi iklim. Berikut adalah beberapa manfaat geoengineering yang diusulkan oleh para ahli:

  • Geoengineering dapat membantu menurunkan suhu permukaan bumi dan mengurangi efek rumah kaca dengan menyerap karbon dioksida dari udara atau memantulkan sinar matahari dari planet. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim seperti kenaikan permukaan laut, kekeringan, banjir, badai, dan kehilangan keanekaragaman hayati.
  • Geoengineering dapat memberikan solusi jangka pendek dan darurat untuk mengatasi krisis iklim yang mendesak. Misalnya, jika terjadi kebakaran hutan besar-besaran atau letusan gunung berapi yang melepaskan banyak gas rumah kaca ke atmosfer, geoengineering dapat digunakan untuk menstabilkan iklim sementara sampai emisi berkurang.
  • Geoengineering dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi beberapa negara atau wilayah. Misalnya, geoengineering dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan meningkatkan curah hujan atau mengurangi suhu ekstrem. Geoengineering juga dapat membantu negara-negara pulau kecil yang rentan terhadap kenaikan permukaan laut dengan menciptakan penghalang buatan atau mengubah pola arus laut.

Risiko Geoengineering bagi Lingkungan dan Masyarakat

Geoengineering memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum diimplementasikan dengan cara-cara manipulasi iklim. Berikut adalah beberapa risiko geoengineering yang diidentifikasi oleh para ahli:

  • Geoengineering dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan atau tidak terduga pada iklim dan ekosistem global atau regional. Misalnya, geoengineering yang memantulkan sinar matahari dapat mengganggu pola hujan, sirkulasi angin, dan siklus air. Geoengineering yang menyerap karbon dioksida dapat mempengaruhi keseimbangan kimia laut dan kehidupan laut. Geoengineering juga dapat memperburuk masalah lingkungan lain seperti penipisan lapisan ozon, pencemaran udara, dan kehilangan keanekaragaman hayati.
  • Geoengineering dapat menimbulkan masalah etika dan keadilan, karena dapat memberikan manfaat atau kerugian yang tidak merata bagi berbagai negara atau kelompok masyarakat. Misalnya, geoengineering dapat menguntungkan negara-negara kaya yang memiliki teknologi dan sumber daya untuk melakukannya, tetapi merugikan negara-negara miskin yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Geoengineering juga dapat mengubah hak milik atau kedaulatan atas wilayah udara atau laut yang digunakan untuk intervensi iklim. Geoengineering juga dapat menimbulkan pertanyaan moral tentang siapa yang berhak atau bertanggung jawab untuk mengendalikan iklim bumi.
  • Geoengineering dapat menimbulkan konflik politik atau militer antara negara-negara atau kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan atau pandangan yang berbeda tentang geoengineering. Misalnya, geoengineering dapat menjadi alat untuk agresi atau dominasi oleh negara-negara kuat terhadap negara-negara lemah. Geoengineering juga dapat menjadi sasaran untuk sabotase atau serangan oleh negara-negara atau kelompok-kelompok yang menentang geoengineering. Geoengineering juga dapat memicu perselisihan atau ketegangan antara negara-negara atau kelompok-kelompok yang terkena dampak positif atau negatif dari geoengineering.
  • Geoengineering dapat menimbulkan biaya yang tinggi atau tidak efisien untuk melaksanakan dan memantau intervensi iklim. Misalnya, geoengineering dapat memerlukan teknologi canggih, infrastruktur besar, bahan-bahan langka, tenaga kerja terampil, dan dana besar untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan geoengineering. Geoengineering juga dapat memerlukan sistem pengawasan dan pengaturan global yang kuat untuk memastikan kepatuhan dan transparansi dari semua pihak yang terlibat dalam geoengineering. Geoengineering juga dapat mengalihkan sumber daya dan perhatian dari upaya mitigasi dan adaptasi yang lebih penting dan mendesak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Risiko Geoengineering bagi Lingkungan dan Masyarakat

Geoengineering memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum diimplementasikan, baik dari segi lingkungan, sosial, politik, etika, maupun ekonomi. Berikut adalah beberapa risiko geoengineering yang diidentifikasi oleh para ahli:
  • Geoengineering dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan atau tidak terduga pada iklim dan ekosistem global atau regional. Misalnya, geoengineering yang memantulkan sinar matahari dapat mengganggu pola hujan, sirkulasi angin, dan siklus air. Geoengineering yang menyerap karbon dioksida dapat mempengaruhi keseimbangan kimia laut dan kehidupan laut. Geoengineering juga dapat memperburuk masalah lingkungan lain seperti penipisan lapisan ozon, pencemaran udara, dan kehilangan keanekaragaman hayati.
  • Geoengineering dapat menimbulkan masalah etika dan keadilan, karena dapat memberikan manfaat atau kerugian yang tidak merata bagi berbagai negara atau kelompok masyarakat. Misalnya, geoengineering dapat menguntungkan negara-negara kaya yang memiliki teknologi dan sumber daya untuk melakukannya, tetapi merugikan negara-negara miskin yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Geoengineering juga dapat mengubah hak milik atau kedaulatan atas wilayah udara atau laut yang digunakan untuk intervensi iklim. Geoengineering juga dapat menimbulkan pertanyaan moral tentang siapa yang berhak atau bertanggung jawab untuk mengendalikan iklim bumi.
  • Geoengineering dapat menimbulkan konflik politik atau militer antara negara-negara atau kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan atau pandangan yang berbeda tentang geoengineering. Misalnya, geoengineering dapat menjadi alat untuk agresi atau dominasi oleh negara-negara kuat terhadap negara-negara lemah. Geoengineering juga dapat menjadi sasaran untuk sabotase atau serangan oleh negara-negara atau kelompok-kelompok yang menentang geoengineering. Geoengineering juga dapat memicu perselisihan atau ketegangan antara negara-negara atau kelompok-kelompok yang terkena dampak positif atau negatif dari geoengineering.
  • Geoengineering dapat menimbulkan biaya yang tinggi atau tidak efisien untuk melaksanakan dan memantau intervensi iklim. Misalnya, geoengineering dapat memerlukan teknologi canggih, infrastruktur besar, bahan-bahan langka, tenaga kerja terampil, dan dana besar untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan geoengineering. Geoengineering juga dapat memerlukan sistem pengawasan dan pengaturan global yang kuat untuk memastikan kepatuhan dan transparansi dari semua pihak yang terlibat dalam geoengineering. Geoengineering juga dapat mengalihkan sumber daya dan perhatian dari upaya mitigasi dan adaptasi yang lebih penting dan mendesak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim. 
Oleh karena itu, geoengineering bukanlah solusi ajaib untuk perubahan iklim, tetapi merupakan pilihan yang berisiko dan kompleks yang memerlukan kajian ilmiah, dialog sosial, kerjasama internasional, dan tindakan hati-hati sebelum diimplementasikan.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Keamanan adalah salah satu nikmat yang sangat besar dan berharga bagi manusia. Keamanan berarti terbebas dari rasa takut, khawatir, dan terancam oleh bahaya atau musuh. Keamanan juga berarti terjaminnya hak-hak, kesejahteraan, dan kehormatan manusia. Keamanan adalah syarat utama untuk menjalani kehidupan yang baik, damai, dan bahagia.

Namun, keamanan juga merupakan nikmat yang sering dilupakan, disepelekan, atau disia-siakan oleh manusia. Banyak orang yang tidak mensyukuri nikmat keamanan yang telah diberikan Allah kepada mereka. Banyak pula orang yang mengganggu atau merusak keamanan orang lain dengan berbagai cara. Padahal, keamanan adalah anugerah Allah yang harus dijaga dan dipertahankan dengan sebaik-baiknya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok yang sangat menyadari betapa pentingnya nikmat keamanan. Beliau selalu memohon kepada Allah agar diberi keamanan di dunia dan akhirat. Beliau juga selalu mengajarkan umatnya untuk menghargai dan menjaga keamanan bagi diri sendiri dan orang lain.

Berikut ini adalah beberapa bukti dan contoh dari pentingnya nikmat keamanan menurut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

  1. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memilih Mekkah sebagai tempat kelahirannya karena Mekkah adalah tanah suci yang aman. Allah berfirman: "Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?" (Q.S. Al-'Ankabuut: 67)
  2. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memilih Madinah sebagai tempat hijrahnya karena Madinah adalah negeri yang aman dan ramah bagi kaum muslimin. Allah berfirman: "Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir merencanakan tipu daya terhadapmu untuk menangkapmu atau membunuhmu atau mengusirmu (dari Mekkah). Mereka membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Q.S. Al-Anfaal: 30)
  3. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memilih Baitullah sebagai tempat ibadahnya karena Baitullah adalah rumah Allah yang aman dan mulia. Allah berfirman: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat." (Q.S. Al-Baqarah: 125)
  4. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu berdoa kepada Allah agar diberi keamanan di dunia dan akhirat. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berucap dalam doanya tatkala memasuki waktu petang dan pagi; di mana beliau tidak pernah meninggalkannya hingga beliau meninggalkan dunia ini, atau sampai beliau wafat: اللَّهُمَّ إنِّي أسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي ، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي ، وَعَن يَمِينِي وَعَن شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي ، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan untuk agamaku, duniaku, keluargaku dan dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku (aib celaku), berilah keamanan dari rasa takutku. Ya Allah, perliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri, dan dari arah atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu, agar aku terhindar kebinasaan dari bawahku (dibenamkan ke dalam bumi)." (HR. Abu Daud, An-Nasai, Ibnu Majah)¹
  5. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu mengajarkan umatnya untuk menghargai dan menjaga keamanan bagi diri sendiri dan orang lain. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang menjamin (keamanan) bagi orang yang beriman dari lidahnya dan tangannya, maka ia akan masuk surga." (HR. Bukhari dan Muslim) Beliau juga bersabda: "Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah (dapat dipercaya), dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janjinya." (HR. Ahmad)

Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa nikmat keamanan adalah nikmat yang sangat penting menurut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas nikmat keamanan yang telah Allah berikan kepada kita. Kita juga harus berusaha untuk menjaga dan mempertahankan nikmat keamanan ini dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat Islam. Kita juga harus saling membantu dan bekerja sama untuk menciptakan keamanan bagi diri kita, keluarga kita, masyarakat kita, dan umat Islam secara keseluruhan.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Pemanasan global adalah fenomena kenaikan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di Bumi akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2) dan metana, yang dihasilkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan. Pemanasan global bukanlah hoax, melainkan fakta ilmiah yang didukung oleh berbagai bukti, seperti peningkatan suhu permukaan Bumi sekitar 1,2 °C sejak era pra-industri, mencairnya es di kutub dan pegunungan, perubahan pola hujan dan cuaca ekstrem, dan kepunahan banyak spesies flora dan fauna.

Pemanasan global memiliki dampak yang sangat serius bagi kehidupan di Bumi, baik bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Beberapa dampak yang telah terjadi atau dapat terjadi antara lain adalah:

  • Kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es dan pengembangan termal air, yang dapat menyebabkan banjir, erosi pantai, intrusi air asin, dan pengungsian penduduk di daerah pesisir.
  • Perubahan iklim regional yang dapat mempengaruhi produksi pangan, ketersediaan air, kesehatan, ekosistem, dan biodiversitas. Misalnya, kekeringan dapat menyebabkan gagal panen, kelaparan, konflik, dan migrasi. Sementara itu, curah hujan yang berlebihan dapat menyebabkan banjir bandang, tanah longsor, penyakit menular, dan kerusakan infrastruktur.
  • Peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam yang terkait dengan pemanasan global, seperti badai tropis, gelombang panas, kebakaran hutan, dan gempa bumi. Bencana-bencana ini dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian ekonomi, trauma psikologis, dan gangguan sosial.
  • Perubahan kimia laut akibat penyerapan CO2 oleh air laut, yang menyebabkan penurunan pH (asidifikasi) dan penurunan ketersediaan karbonat bagi organisme laut yang membentuk cangkang atau kerangka. Asidifikasi laut dapat mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies laut, terutama karang, moluska, dan plankton, yang berperan penting dalam rantai makanan dan siklus karbon di laut.
  • Gangguan pada keseimbangan ekologis akibat pergeseran distribusi geografis dan musiman dari spesies-spesies tumbuhan dan hewan yang beradaptasi dengan suhu tertentu. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya habitat, penurunan keanekaragaman hayati, penyebaran spesies invasif dan penyakit, serta perubahan interaksi antar spesies.

Geoengineering adalah usaha untuk mengintervensi atau memodifikasi sistem Bumi secara sengaja untuk mengurangi dampak pemanasan global. Geoengineering dapat dibagi menjadi dua kategori utama: penyimpanan karbon (carbon sequestration) dan manajemen radiasi matahari (solar radiation management).

Penyimpanan karbon adalah proses menghilangkan atau mengurangi emisi CO2 dari atmosfer dan menyimpannya di tempat lain, seperti tanah, tumbuhan, lautan, atau formasi geologis. Beberapa contoh teknik penyimpanan karbon adalah:

  • Penanaman hutan (afforestation) atau reboisasi (reforestation), yaitu menanam pohon baru atau mengembalikan hutan yang telah rusak untuk menyerap CO2 dari atmosfer melalui fotosintesis.
  • Biochar (arang hayati), yaitu bahan padat yang dihasilkan dari pirolisis biomassa (pemanasan tanpa oksigen), yang dapat dimasukkan ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan dan menyimpan karbon.
  • Bioenergi dengan penangkapan dan penyimpanan karbon (BECCS), yaitu penggunaan biomassa sebagai sumber energi yang dikombinasikan dengan penangkapan dan penyimpanan CO2 yang dihasilkan dari pembakaran biomassa.
  • Penyimpanan geologis, yaitu penyuntikan CO2 ke dalam formasi geologis yang dalam, seperti ladang minyak atau gas bumi yang telah terdepleksi, reservoir air asin, atau batuan basalt.
  • Pemupukan laut, yaitu penambahan zat besi atau nutrien lain ke dalam laut untuk merangsang pertumbuhan fitoplankton, yang dapat menyerap CO2 dari atmosfer dan mengikatnya di dasar laut ketika mati.

Manajemen radiasi matahari adalah proses mengurangi jumlah radiasi matahari yang mencapai atau diserap oleh permukaan Bumi, sehingga menurunkan suhu permukaan. Beberapa contoh teknik manajemen radiasi matahari adalah:

  • Cermin luar angkasa, yaitu penempatan cermin atau reflektor di orbit Bumi untuk memantulkan sebagian cahaya matahari kembali ke luar angkasa.
  • Awan cerah (brightening clouds), yaitu penyemprotan partikel halus seperti garam laut ke atmosfer untuk meningkatkan reflektivitas awan dan memantulkan lebih banyak cahaya matahari.
  • Sulfat stratosfer, yaitu penyuntikan partikel sulfat ke lapisan stratosfer untuk meniru efek pendinginan dari letusan gunung berapi.
  • Lukisan putih (white painting), yaitu pengecatan permukaan Bumi yang gelap, seperti atap atau jalan, dengan warna putih atau terang untuk meningkatkan albedo (kemampuan memantulkan cahaya) permukaan Bumi.

Geoengineering memiliki potensi untuk mengurangi dampak pemanasan global secara cepat dan murah, tetapi juga memiliki risiko dan tantangan yang besar. Beberapa risiko dan tantangan yang dapat timbul antara lain adalah:

  • Efek samping yang tidak diinginkan atau tidak terduga, seperti perubahan pola hujan, angin, atau sirkulasi laut, yang dapat mempengaruhi iklim, ekosistem, dan kesejahteraan manusia di berbagai wilayah.
  • Ketidakpastian ilmiah dan teknis tentang efektivitas, biaya, durasi, dan dampak jangka panjang dari geoengineering.
  • Masalah etika dan keadilan, seperti siapa yang berhak untuk memutuskan, mengimplementasikan, dan mengawasi geoengineering, bagaimana mengatasi potensi konflik atau kerugian antara negara-negara atau kelompok-kelompok yang terkena dampak geoengineering.
  • Kurangnya kerangka hukum dan tata kelola internasional yang mengatur penggunaan geoengineering, termasuk mekanisme pemantauan, verifikasi, pelaporan, penegakan hukum, dan penyelesaian sengketa.

Oleh karena itu, geoengineering bukanlah solusi ajaib yang dapat menyelesaikan pemanasan global tanpa konsekuensi. Geoengineering harus dipertimbangkan sebagai pelengkap, bukan pengganti dari upaya mitigasi (pengurangan emisi) dan adaptasi (penyesuaian dengan dampak) pemanasan global. Geoengineering juga harus didasarkan pada penelitian ilmiah yang komprehensif, partisipasi publik yang luas, konsensus internasional yang kuat, dan tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab.

Sumber:

1 [Pemanasan Global - Wikipedia] 

2 [Global temperature | NASA Global Climate Change] 

3 [Ice sheets and sea level rise | NASA Global Climate Change] 

4 [Climate change: rainfall | NOAA Climate.gov] 

5 [Climate change and biodiversity | IUCN] 

6 [Sea level rise]

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Postingan Lama

Translate Website

Tentang

Read before you think
-Frand Lebowitz

Kolom Iklan

Iklan/Penawaran Jaringan

Aksikan Pedulimu | KitaBisa.com

Sedekah untuk Alirkan Kembali Sumber Air Bersih melalui penjagaan hutan #JagaHutan

Popular Posts

  • Website freelance yang pernah saya coba
    Tentu banyak yang mengiginkan pemasukan tambahan, khususnya Mahasiswa yang biasanya memiliki semangat ditambah tekat yang kuat untuk mempe...
  • Hoax dan Bahayanya Menurut Islam
     Oleh : DR Abdul Azhim Al Badawi Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar desas-desus yang tidak jelas asal-usulnya. Kadang ...
  • Profil SMK Negeri 1 Rangas Mamuju
    Gambaran Umum Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Rangas Mamuju yang berdiri pada 29 Januari 1998, dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebuda...
  • Eksistensi Money Oriented
    Saat tulisan ini dibuat jumlah utang luar negeri Indonesia sebesar 5.200 triliun lebih dan menurut data.worldbank.org jumlah populasi I...
  • Relawan Whatsapp dan Hoax
    Whatsapp menjadi salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak akhir-akhir ini, itu dibuktikan dengan jumlah pengguna yang mengunduh ...
  • Cara Mengolah Coklat Menjadi Minuman Sehat untuk Anak
      Setiap orang tua khususnya ibu pasti akan berusaha untuk memberikan asupan makanan dan minuman yang terbaik dan sehat untuk anak-anak...
  • Hukum Shalat Sunnah Qobliyah Shubuh setelah shalat wajib
    Sebagai muslim tentu telah mengetahui bagaimana keutamaan shalat sunnah qobliyah Shubuh atau shalat sunnah Fajar . Dalam shahih Muslim ter...
  • gerakan evolusi
    Hingga 2019 ini ilmu pengetahuan telah meningkat pesat salah satunya dibuktikan dengan penggunaan alat 3D printing untuk membuat rum...
  • Tafsir Ayat-Ayat Ahkam - Syaikh Ahmad Muhammad Al-Hushari
    Syaikh Ahmad Muhammad Al-Hushari adalah penulis buku setebal 460 halaman ini. Belau dilahirkan di Gaza tepatnya Desa Syibran Namlah, pada ...
  • Derita Mahasiswa
    Derita Mahasiswa - Aku ingin kuliah seribu tahun lagi , buku terbitan Gagas media, tahun 2013, Tokoh utama Derma yang bisa jadi dia...

Artikel Menarik

Berdasarkan Topik

  • Millennial (46)
  • AI (9)
  • Lingkungan (6)
  • PNS (6)
  • Internet (5)
  • Foto (2)
  • Garis Hitam Project (2)

Jaringan

Garis Hitam Project

Resensi Institute
Multi Tekno Mamuju

Formulir Kontak (inbox)

Nama

Email *

Pesan *

Laporkan Penyalahgunaan

Created : ThemeXpose | Modified : Achmad Nur |@2018