Pentingnya Nikmat Keamanan, Kadang Terlupakan

by - Agustus 30, 2023

Keamanan adalah salah satu nikmat yang sangat besar dan berharga bagi manusia. Keamanan berarti terbebas dari rasa takut, khawatir, dan terancam oleh bahaya atau musuh. Keamanan juga berarti terjaminnya hak-hak, kesejahteraan, dan kehormatan manusia. Keamanan adalah syarat utama untuk menjalani kehidupan yang baik, damai, dan bahagia.

Namun, keamanan juga merupakan nikmat yang sering dilupakan, disepelekan, atau disia-siakan oleh manusia. Banyak orang yang tidak mensyukuri nikmat keamanan yang telah diberikan Allah kepada mereka. Banyak pula orang yang mengganggu atau merusak keamanan orang lain dengan berbagai cara. Padahal, keamanan adalah anugerah Allah yang harus dijaga dan dipertahankan dengan sebaik-baiknya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok yang sangat menyadari betapa pentingnya nikmat keamanan. Beliau selalu memohon kepada Allah agar diberi keamanan di dunia dan akhirat. Beliau juga selalu mengajarkan umatnya untuk menghargai dan menjaga keamanan bagi diri sendiri dan orang lain.

Berikut ini adalah beberapa bukti dan contoh dari pentingnya nikmat keamanan menurut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

  1. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memilih Mekkah sebagai tempat kelahirannya karena Mekkah adalah tanah suci yang aman. Allah berfirman: "Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?" (Q.S. Al-'Ankabuut: 67)
  2. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memilih Madinah sebagai tempat hijrahnya karena Madinah adalah negeri yang aman dan ramah bagi kaum muslimin. Allah berfirman: "Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir merencanakan tipu daya terhadapmu untuk menangkapmu atau membunuhmu atau mengusirmu (dari Mekkah). Mereka membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Q.S. Al-Anfaal: 30)
  3. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memilih Baitullah sebagai tempat ibadahnya karena Baitullah adalah rumah Allah yang aman dan mulia. Allah berfirman: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat." (Q.S. Al-Baqarah: 125)
  4. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu berdoa kepada Allah agar diberi keamanan di dunia dan akhirat. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berucap dalam doanya tatkala memasuki waktu petang dan pagi; di mana beliau tidak pernah meninggalkannya hingga beliau meninggalkan dunia ini, atau sampai beliau wafat: اللَّهُمَّ إنِّي أسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي ، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي ، وَعَن يَمِينِي وَعَن شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي ، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan untuk agamaku, duniaku, keluargaku dan dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku (aib celaku), berilah keamanan dari rasa takutku. Ya Allah, perliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri, dan dari arah atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu, agar aku terhindar kebinasaan dari bawahku (dibenamkan ke dalam bumi)." (HR. Abu Daud, An-Nasai, Ibnu Majah)¹
  5. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu mengajarkan umatnya untuk menghargai dan menjaga keamanan bagi diri sendiri dan orang lain. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang menjamin (keamanan) bagi orang yang beriman dari lidahnya dan tangannya, maka ia akan masuk surga." (HR. Bukhari dan Muslim) Beliau juga bersabda: "Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah (dapat dipercaya), dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janjinya." (HR. Ahmad)

Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa nikmat keamanan adalah nikmat yang sangat penting menurut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas nikmat keamanan yang telah Allah berikan kepada kita. Kita juga harus berusaha untuk menjaga dan mempertahankan nikmat keamanan ini dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat Islam. Kita juga harus saling membantu dan bekerja sama untuk menciptakan keamanan bagi diri kita, keluarga kita, masyarakat kita, dan umat Islam secara keseluruhan.

You May Also Like

0 komentar