Skenario Saham HAJJ (bukan ajakan membeli/menjual)

by - Agustus 30, 2023

Terdapat berita bahwa saudi arabia telah membuka 1 juta kuota haji untuk indonesia, dari fenomena ini saham  yang akan diuntungkan 1 sampai 3 tahun kedepan adalah PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ).

Saham ini merupakan emiten travel haji dan umroh yang memiliki mitra hotel, penerbangan, dan land arrangement di Arab Saudi. Saham ini telah mengalami kenaikan harga sejak melakukan IPO pada April 20231. Skenario-skenario yang mungkin terjadi adalah:

  • Skenario base case: HAJJ dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan sebesar 15-20 persen per tahun dengan margin laba sebesar 6-8 persen, berkat meningkatnya permintaan jasa travel haji dan umroh dari Indonesia. HAJJ juga dapat menambah jumlah kamar hotel, tiket pesawat, dan layanan land arrangement yang disediakan untuk jemaah haji dan umroh. Harga saham HAJJ dapat mencapai Rp 2.000 per saham pada tahun 2026.
  • Skenario bull case: HAJJ dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan menjadi 25-30 persen per tahun dengan margin laba sebesar 10-12 persen, berkat adanya sinergi bisnis dengan mitra-mitra di Arab Saudi dan Indonesia. HAJJ juga dapat memperluas jangkauan pasar dan menawarkan layanan travel haji dan umroh yang lebih berkualitas dan terjangkau. Harga saham HAJJ dapat mencapai Rp 3.000 per saham pada tahun 2026.
  • Skenario bear case: HAJJ mengalami perlambatan pertumbuhan pendapatan menjadi 5-10 persen per tahun dengan margin laba sebesar 2-4 persen, akibat adanya persaingan ketat dari emiten travel haji dan umroh lainnya, serta adanya risiko geopolitik, pandemi, atau bencana alam yang dapat mengganggu proses ibadah haji dan umroh. Harga saham HAJJ dapat turun menjadi Rp 500 per saham pada tahun 2026.
Harap dicatat bahwa skenario-saham tersebut bersifat hipotetis dan tidak menjamin hasil investasi yang pasti. Investor harus selalu melakukan riset dan analisis sendiri sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Selain itu, investor juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti kondisi makroekonomi, regulasi pemerintah, kompetisi industri, inovasi teknologi, dan lain sebagainya.

You May Also Like

0 komentar