Mengatasi Perasaan Insecure
Apa itu Perasaan Insecure?
Perasaan insecure adalah perasaan tidak aman, tidak mampu, atau tidak cukup baik yang membuat seseorang merasa cemas, ragu, atau kurang percaya diri. Perasaan insecure bisa mempengaruhi tujuan hidup, hubungan, pekerjaan, penampilan, atau kondisi sosial. Perasaan insecure merupakan hal yang normal terjadi, tetapi jika berlebihan bisa mengganggu kesehatan mental dan kualitas hidup.
Perasaan insecure seringkali muncul bersamaan dengan rasa cemas. Saat merasa insecure dengan berbagai tantangan dalam hidup, seseorang mungkin juga merasa takut, khawatir, dan ragu terhadap diri sendiri. Beberapa hal yang dapat menimbulkan perasaan insecure antara lain memori masa kanak-kanak, trauma masa lalu, pengalaman kegagalan atau penolakan, kesepian, serta kecemasan sosial. Selain itu, persepsi negatif tentang diri sendiri, perfeksionisme, serta orang tua atau pasangan yang perfeksionis dan kritis juga dapat berkontribusi terhadap rasa insecure.
Penyebab Insecure
Insecure dapat terjadi karena berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Berikut adalah beberapa penyebab insecure yang umum terjadi:
- Mengalami kegagalan atau penolakan. Sering mengalami penolakan, kegagalan dalam mencapai sesuatu, atau kehilangan pekerjaan bisa membuat seseorang merasa insecure. Peristiwa tersebut membuat mereka melihat dirinya sendiri dan orang lain dari sudut pandang negatif. Insecure juga kerap kali dialami oleh orang yang memiliki daddy issues.
- Mendapatkan penilaian kurang baik dari orang lain. Rasa tidak aman bisa muncul karena pernah dinilai kurang atau tidak baik oleh orang lain saat bersosialisasi. Kondisi tersebut menyebabkan seseorang yang insecure cenderung menghindari kegiatan sosial.
- Memiliki sifat perfeksionis. Orang yang memiliki sifat perfeksionis selalu menginginkan segala sesuatu berjalan sempurna. Perasaan insecure dapat muncul ketika suatu hal tidak terjadi sesuai harapannya. Akibatnya, mereka akan kecewa dan terus-menerus menyalahkan diri sendiri.
- Mengalami gangguan mental. Insecure bisa menjadi tanda atau gejala dari sejumlah gangguan mental, seperti depresi, gangguan makan, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian narsistik, gangguan kepribadian ambang, atau gangguan kepribadian paranoid.
- Mengalami kejadian traumatis. Perasaan insecure juga cenderung terjadi pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis, seperti kegagalan dalam menjalin hubungan, kehilangan orang tersayang, pemecatan dari pekerjaan, penyakit tertentu, atau tekanan dari orang tua.
Cara Mengatasi Insecure
Membiarkan perasaan insecure secara berlarut-larut dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik dan mental. Selain itu, hubungan seseorang dengan orang di sekitar juga dapat terganggu. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada aktivitas sehari-hari dan pekerjaan. Untuk mengatasi perasaan insecure, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
- Berusaha untuk tetap berpikir positif. Setiap orang punya cara yang berbeda dalam menyikapi suatu hal. Ada orang yang menyikapi masalah dengan self blaming hingga stres. Namun, ada pula yang terlihat santai karena bisa ia mengambil sisi positifnya. Hal ini tergantung pada pola pikir masing-masing orang dan bagaimana mereka memandang suatu masalah. Cobalah untuk terus berpikir positif tentang apa pun yang terjadi dalam hidup. Dengan begitu, bisa menyelamatkan diri dari perasaan-perasaan negatif yang bisa menguras energi
- Berhenti menyalahkan diri sendiri. Melawan pikiran negatif memang tidak mudah. Namun, jika tidak dipaksakan, akan terus dihantui rasa cemas, bahkan sampai menyalahkan diri sendiri. Ingatlah bahwa bukan satu-satunya orang yang pernah melakukan kesalahan. Semua orang pasti pernah berbuat salah. Jadi, jika masih berpikir seperti, “Aku selalu membuat kekacauan di mana pun,” ubah pikiran tersebut menjadi lebih realistis seperti, “Terkadang aku membuat kesalahan, tetapi aku selalu belajar dari kesalahan itu”.
- Jangan membandingkan diri dengan orang lain. Sering kali apa yang dilihat di media sosial nampak sangat indah. Rasanya sulit bukan untuk tidak membandingkannya dengan apa yang dimiliki. Namun, hal ini justru bisa menimbulkan perasaan insecure yang semakin dalam. Ingatlah bahwa apa yang dilihat di media sosial tidak selalu mencerminkan kenyataan. Setiap orang punya cerita dan perjuangan yang berbeda. Jadi, jangan biarkan diri terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat. Fokuslah pada diri sendiri dan bersyukurlah atas apa yang dimiliki.
- Hindari orang-orang yang membuat insecure. Orang-orang yang membuat insecure bisa saja adalah orang-orang yang selalu mengkritik, mengejek, atau meremehkan. Orang-orang seperti ini bisa membuat harga diri seseorang menurun dan merasa tidak berharga. Jika tidak bisa menghindari mereka sama sekali, cobalah untuk membatasi kontak dan interaksi dengan mereka. Carilah orang-orang yang bisa memberikan dukungan, motivasi, dan apresiasi.
- Lakukan hal yang membuat bahagia. Salah satu cara untuk mengatasi perasaan insecure adalah dengan melakukan hal-hal yang disukai dan membuat bahagia. Hal ini bisa membantu mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran negatif dan meningkatkan mood. Misalnya, membaca buku, menonton film, bermain musik, berolahraga, atau bermeditasi. Selain itu, melakukan hal-hal yang membuat bahagia juga bisa meningkatkan rasa percaya diri karena merasa mampu dan berbakat.
Cara Menolong Teman dari Perasaan Insecure
Membantu teman yang mengalami perasaan insecure berarti menemukan cara untuk membantu mereka mengembangkan rasa harga diri mereka sendiri. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menolong teman dari perasaan insecure:
- Perhatikan dan jangan menghakimi. Saat teman merasa tidak nyaman, perhatikan dan dengarkan baik-baik saat dia membicarakan perasaannya. Jangan menyalahkan, mengejek, atau mengecilkan masalahnya. Tunjukkan empati dan pengertian. Katakan bahwa teman tidak sendirian dan bahwa perasaannya itu normal dan bisa diatasi.
- Ingatkan tentang prestasi mereka. Saat teman merasa insecure, mereka mungkin melupakan kesuksesan dan pencapaian yang pernah mereka raih. Cobalah untuk mengingatkan mereka tentang hal-hal baik yang telah mereka lakukan, baik di bidang akademik, karier, maupun hubungan. Berikan pujian dan penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka.
- Berikan dukungan pada kelebihan mereka. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri. Temukan apa yang menjadi kelebihan dan keunikan teman dan berikan dukungan agar mereka bisa mengembangkannya. Misalnya, jika teman pandai menulis, dorong mereka untuk menulis lebih banyak dan membagikannya dengan orang lain. Jika teman memiliki bakat seni, ajak mereka untuk mengikuti kelas atau komunitas seni.
- Dorong mereka untuk berkembang. Selain memberikan dukungan, juga penting untuk mendorong teman untuk berkembang dan belajar hal-hal baru. Hal ini bisa membantu mereka untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman. Selain itu, Hal ini bisa membantu mereka untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengatasi rasa insecure.
- Ajak mereka untuk bersosialisasi. Orang yang insecure cenderung mengisolasi diri dari lingkungan sosial. Hal ini bisa membuat mereka merasa lebih kesepian dan tidak berharga. Cobalah untuk mengajak teman untuk bersosialisasi dengan orang-orang yang positif dan mendukung. Misalnya, mengajak mereka untuk bergabung dengan klub, organisasi, atau komunitas yang sesuai dengan minat mereka. Dengan begitu, mereka bisa merasakan rasa diterima, dihargai, dan memiliki teman.
- Bantu mereka untuk mencari bantuan profesional. Jika perasaan insecure teman sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan tidak bisa diatasi sendiri, mungkin mereka membutuhkan bantuan profesional. Dorong mereka untuk berkonsultasi dengan psikolog, psikiater, atau konselor yang bisa membantu mereka mengatasi masalahnya. Jangan lupa untuk memberikan dukungan moral dan menemani mereka jika perlu.
Perasaan insecure pada anak
Perasaan insecure pada anak-anak adalah perasaan tidak aman, tidak mampu, atau tidak cukup baik yang membuat mereka merasa cemas, ragu, atau kurang percaya diri. Perasaan insecure bisa mempengaruhi perkembangan, prestasi, hubungan, dan kesehatan mental anak-anak. Ada beberapa penyebab yang bisa menimbulkan perasaan insecure pada anak-anak, antara lain:
- Mengalami kegagalan atau penolakan. Anak-anak yang sering mengalami penolakan, kegagalan dalam mencapai sesuatu, atau kehilangan sesuatu bisa merasa insecure. Mereka mungkin merasa tidak berharga, tidak berbakat, atau tidak dicintai.
- Mendapatkan penilaian kurang baik dari orang lain. Anak-anak yang sering dinilai kurang atau tidak baik oleh orang lain, seperti orang tua, guru, atau teman, bisa merasa insecure. Mereka mungkin merasa tidak mampu, tidak pintar, atau tidak menarik.
- Memiliki sifat perfeksionis. Anak-anak yang memiliki sifat perfeksionis selalu menginginkan segala sesuatu berjalan sempurna. Perasaan insecure bisa muncul ketika sesuatu tidak terjadi sesuai harapan mereka. Mereka mungkin merasa kecewa, bersalah, atau malu.
- Mengalami gangguan mental. Perasaan insecure bisa menjadi tanda atau gejala dari beberapa gangguan mental, seperti depresi, gangguan makan, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian.
- Mengalami kejadian traumatis. Perasaan insecure juga bisa terjadi pada anak-anak yang pernah mengalami kejadian traumatis, seperti kekerasan, pelecehan, kecelakaan, bencana, atau kehilangan orang tercinta.
Untuk mengatasi perasaan insecure pada anak-anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua, antara lain:
- Berusaha untuk tetap berpikir positif. Orang tua bisa membantu anak-anak untuk berpikir positif tentang diri mereka sendiri dan situasi yang mereka hadapi. Orang tua bisa mengajarkan anak-anak untuk melihat sisi baik dari setiap masalah, mengambil pelajaran dari setiap kegagalan, dan bersyukur atas setiap pencapaian.
- Berhenti menyalahkan diri sendiri. Orang tua bisa membantu anak-anak untuk berhenti menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Orang tua bisa mengajarkan anak-anak untuk menerima diri mereka apa adanya, mengampuni kesalahan mereka, dan memperbaiki kekurangan mereka.
- Jangan membandingkan diri dengan orang lain. Orang tua bisa membantu anak-anak untuk jangan membandingkan diri mereka dengan orang lain. Orang tua bisa mengajarkan anak-anak untuk menghargai keunikan dan kelebihan mereka, menghormati perbedaan dan kekurangan orang lain, dan bersaing secara sehat dan sportif.
- Hindari orang-orang yang membuat insecure. Orang tua bisa membantu anak-anak untuk menghindari atau membatasi kontak dengan orang-orang yang membuat mereka merasa insecure. Orang-orang ini bisa saja adalah orang-orang yang selalu mengkritik, mengejek, atau meremehkan anak-anak. Orang tua bisa mengajarkan anak-anak untuk berani membela diri, mengabaikan komentar negatif, dan mencari dukungan dari orang-orang yang positif dan mendukung.
- Lakukan hal yang membuat bahagia. Orang tua bisa membantu anak-anak untuk melakukan hal-hal yang membuat mereka bahagia. Hal ini bisa membantu anak-anak untuk mengalihkan perhatian dari perasaan insecure dan meningkatkan mood mereka. Misalnya, membaca buku, menonton film, bermain musik, berolahraga, atau bermeditasi. Selain itu, melakukan hal-hal yang membuat bahagia juga bisa meningkatkan rasa percaya diri anak-anak karena merasa mampu dan berbakat.
- Bantu mereka untuk mencari bantuan profesional. Jika perasaan insecure anak-anak sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan tidak bisa diatasi sendiri, mungkin mereka membutuhkan bantuan profesional. Orang tua bisa membantu anak-anak untuk berkonsultasi dengan psikolog, psikiater, atau konselor yang bisa membantu mereka mengatasi perasaan insecure. Orang tua juga bisa memberikan dukungan moral dan menemani anak-anak jika perlu.
Perasaan insecure pada anak-anak adalah hal yang perlu mendapat perhatian dari orang tua. Orang tua bisa membantu anak-anak untuk mengatasi perasaan insecure dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas. Dengan begitu, anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bahagia, percaya diri, dan sehat.
Perasaan insecure adalah hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Namun, jika perasaan tersebut sudah berlebihan dan mengganggu kesejahteraan diri, maka perlu diatasi dengan cara-cara yang tepat. Selain itu, jika memiliki teman yang mengalami perasaan insecure, berikanlah bantuan dan dukungan yang bisa membantu mereka merasa lebih baik. Dengan begitu, kita bisa hidup lebih bahagia dan percaya diri.
0 komentar