Apa Itu PPPK pada ASN di Indonesia?

by - September 12, 2023

 

Apa Itu PPPK ?

PPPK pada ASN di Indonesia adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang merupakan salah satu jenis profesi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). PPPK direkrut berdasarkan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. PPPK adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi syarat tertentu sebelum diangkat menjadi pegawai pemerintah.

PPPK berbeda dengan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam beberapa hal, seperti gaji, tunjangan, status kerja, dan proses pengangkatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan, keunggulan, fasilitas, dan peluang diterima PPPK dibandingkan dengan PNS.

Perbedaan PPPK dan PNS

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara PPPK dan PNS :

  • Gaji: PPPK mendapatkan gaji sesuai dengan jabatan fungsional yang diemban, sedangkan CPNS mendapatkan gaji sesuai dengan pangkat dan golongan yang dimiliki.
  • Tunjangan: PPPK mendapatkan tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan hari raya, dan tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan CPNS mendapatkan tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan hari raya, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Status kerja: PPPK diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu yang dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan organisasi, sedangkan CPNS diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh Pegawai Pembina Kepegawaian (PPK) untuk jabatan tertentu.
  • Proses pengangkatan: PPPK direkrut melalui seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), sedangkan CPNS direkrut melalui seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Keunggulan PPPK dibandingkan PNS

Menjadi PPPK memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan menjadi PNS, antara lain:

  • Tidak ada batas usia maksimum: PPPK dapat direkrut tanpa memandang usia, asalkan memenuhi syarat yang ditentukan, sedangkan PNS memiliki batas usia maksimum 35 tahun .
  • Tidak perlu meniti karier dari bawah: PPPK dapat langsung menduduki jabatan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan pemerintah, tanpa harus melalui proses kenaikan pangkat dan golongan seperti PNS .
  • Kalangan profesional bisa langsung terlibat: PPPK dapat merekrut kalangan profesional yang memiliki kualifikasi dan pengalaman tertentu yang dibutuhkan oleh pemerintah, tanpa harus melalui pendidikan dan pelatihan formal seperti PNS.
  • Gaji bisa lebih besar: PPPK mendapatkan gaji sesuai dengan jabatan fungsional yang diemban, yang dibedakan berdasarkan golongan dan masa kerjanya. Gaji PPPK bisa lebih besar dari gaji PNS jika jabatan fungsionalnya lebih tinggi atau lebih langka .
  • Mendapatkan fasilitas yang sama dengan PNS: PPPK mendapatkan fasilitas seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan hari raya, cuti, perlindungan hukum, perlindungan sosial, perlindungan kesehatan, perlindungan kecelakaan kerja, dan pengembangan kompetensi .

Fasilitas bagi PPPK

Fasilitas bagi PPPK adalah berbagai hak dan kewajiban yang diberikan kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Fasilitas bagi PPPK meliputi:

  • Gaji: PPPK mendapatkan gaji sesuai dengan jabatan fungsional yang diemban, yang dibedakan berdasarkan golongan dan masa kerjanya.
  • Tunjangan: PPPK mendapatkan tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan hari raya, dan tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
  • Cuti: PPPK mendapatkan cuti tahunan, cuti sakit, cuti bersalin, cuti karena alasan penting, dan cuti di luar tanggungan negara.
  • Perlindungan: PPPK mendapatkan perlindungan hukum, perlindungan sosial, perlindungan kesehatan, dan perlindungan kecelakaan kerja.
  • Pengembangan kompetensi: PPPK mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, bimbingan karir, dan penugasan khusus.

Salah satu fasilitas yang cukup menarik bagi PPPK adalah perlindungan kesehatan yang diberikan oleh PT Taspen. Melalui layanan PT Taspen ini, PPPK akan mendapatkan 12 fasilitas, yaitu sebagai berikut:

  • Pemeriksaan dasar dan penunjang
  • Perawatan tingkat pertama dan lanjut
  • Rawat inap kelas 1 rumah sakit Pemerintah dan rumah sakit swasta yang setara
  • Perawatan intensif
  • Penunjang diagnostik
  • Tindakan medis
  • Obat-obatan
  • Alat kesehatan
  • Rujukan
  • Transportasi darurat
  • Rehabilitasi medis
  • Pelayanan kesehatan gigi

Peluang diterima PPPK atau PNS

Peluang diterima PPPK atau PNS tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah formasi yang dibuka, tingkat persaingan, kualifikasi dan kompetensi pelamar, serta hasil seleksi yang dilakukan. Secara umum, tidak ada data pasti yang menunjukkan peluang diterima PPPK atau PNS lebih besar mana. Namun, berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari hasil pencarian web, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan:

  • Batas usia maksimum: PPPK tidak memiliki batas usia maksimum untuk melamar, sedangkan PNS memiliki batas usia maksimum 35 tahun . Ini berarti bahwa PPPK dapat merekrut pelamar yang lebih berpengalaman dan berkualitas, tetapi juga berarti bahwa persaingan antara pelamar PPPK mungkin lebih ketat.
  • Jumlah formasi: PPPK biasanya dibuka untuk jabatan fungsional tertentu yang dibutuhkan oleh pemerintah, seperti guru, dokter, perawat, dan lain-lain . Jumlah formasi PPPK mungkin lebih sedikit daripada jumlah formasi PNS yang lebih umum dan luas. Ini berarti bahwa peluang diterima PPPK mungkin lebih kecil daripada peluang diterima PNS.
  • Proses seleksi: PPPK dan PNS sama-sama harus mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) . Namun, PPPK juga harus mengikuti seleksi administrasi yang meliputi verifikasi dokumen dan validasi data. Ini berarti bahwa PPPK harus memenuhi syarat administrasi yang lebih ketat daripada PNS.
  • Gaji dan tunjangan: PPPK dan PNS sama-sama mendapatkan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku . Namun, gaji PPPK ditentukan berdasarkan jabatan fungsional yang diemban, sedangkan gaji PNS ditentukan berdasarkan pangkat dan golongan. Ini berarti bahwa gaji PPPK bisa lebih besar daripada gaji PNS jika jabatan fungsionalnya lebih ting

Sistem PPPK merujuk dari sistem mana di luar negeri?

Sistem PPPK di Indonesia merupakan sistem yang mengadopsi konsep pegawai pemerintah kontrak yang telah diterapkan di beberapa negara di luar negeri, seperti Inggris, Australia, dan Amerika Serikat. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN) dengan memberikan fleksibilitas dalam pengangkatan, penempatan, dan pengembangan kompetensi.

Beberapa karakteristik sistem PPPK yang merujuk dari sistem pegawai pemerintah kontrak di luar negeri adalah sebagai berikut:

  • PPPK diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu yang dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  • PPPK direkrut melalui seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
  • PPPK mendapatkan gaji sesuai dengan jabatan fungsional yang diemban, yang dibedakan berdasarkan golongan dan masa kerjanya.
  • PPPK mendapatkan fasilitas seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan hari raya, cuti, perlindungan hukum, perlindungan sosial, perlindungan kesehatan, perlindungan kecelakaan kerja, dan pengembangan kompetensi.
  • PPPK memiliki kedudukan hukum sebagai ASN dan wajib mematuhi nilai dasar, etika profesi, kode perilaku, dan disiplin ASN.

Kesimpulan

PPPK pada ASN di Indonesia adalah salah satu jenis profesi bagi ASN yang memiliki perbedaan, keunggulan, fasilitas, dan peluang diterima dibandingkan dengan PNS. PPPK merupakan sistem yang mengadopsi konsep pegawai pemerintah kontrak yang telah diterapkan di beberapa negara di luar negeri. PPPK bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme ASN dengan memberikan fleksibilitas dalam pengangkatan, penempatan, dan pengembangan kompetensi.

You May Also Like

0 komentar